Senin, 31 Oktober 2016

Cahaya Adanya







Pertemuan ke-3

Cahaya Adanya


Cahaya itu sendiri yang merupkan bahan utama dalam melukis cahaya dalam pengambilan gambar.Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, image atau foto. Fotografi sendiri berarti: menggambar dengan cahaya Tanpa adanya cahaya kita bagai berada di ruang yang gelap gulita tanpa dapat melihat apapun juga. Kita dapat melihat obyek, memfokuskan lensa kamera dan menekan rana merekam gambar kedalam film semata-mata karena adanya cahaya. Cahaya memberikan informasi tentang struktur bentuk object yang akan difoto. Apa yang kita lihat pada benda adalah akibat dari pantulan cahaya ke benda tersebut yang kita tangkap dengan mata. Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampu memperlihatkan hasil yang berbentuk dua dimensi (foto) menjadi seakan tiga dimensi. Cahaya dapat menambahkan mood atau rasa dalam sebuah karya foto sebagai contoh dalam semua film horor atau thriller..mahluk yang menyeramkan selalu diberi penyinaran dari bawah..sehingga penonton me 'rasa' seram. 
Kemampuan seorang fotografer dalam mengatur dan menghitung pencahayaan akan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan
Cahaya adanya ini terdapat menjadi 2 yaitu :
Cahaya alami
- Matahari langsung
Dengan adanya cahaya matahari langsung objek yang terkena sinar matahari pasti ada sisi yang gelap atau ada bayangannnya. Bermainlah dengan banyak sudut objek baik dari segi bayangan dll
- Matahari tidak langsung
Banyak cara untuk mendapatkan/ memanfaatkan sinar matahari secara tidak langsung. Kita bisa bermain dengan bayangan, awan,refleksi,dan semua efek-efek yang dihasilkan secara tidak langsung oleh sinar dari matahari secara tidak langsung
- Cahaya senja
Cahaya ini bisa terjadi antara jam 4 sore- 6 sore. Kita bisa bermain dengan sedikit cahaya matahari yang mulai terbenam dengan langit cenderung kearah warna biru
- Cahaya bulan
Ini termasuk cahaya langsung dari  ulan, jika kita bisa memainkan cahaya bulan purnama suasana malam hari bisa serasa romantic
Cahaya buatan
Cahaya lampu
Cahaya api
Cahaya lilin
Mengapa dalam cahaya alami maupun cahaya buatan itu menghasilkan cahaya yang berbeda ??
Diketahui bahwa sifat dasar cahaya sebenarnya memiliki 5  unsur :
1. Cahaya dapat menembus 
Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas kalkir dan kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft. 
2. Cahaya dapat difokuskan 
Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat dikumpulkan dan difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh adalah sinar Matahari yang difokuskan oleh surya kanta atau kaca pembesar. 
3. Cahaya dapat dipantulkan 
Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda yang mempunya daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam, kertas perak dll yang lazim kita sebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap. 
4. Cahaya mempunyai warna 
Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut dengan suhu warna dalam hitungan derajat Kelvin dan dapat diukur dengan Kelvin Meter / Color Meter.
Pada warna cahaya baik cahaya alami maupun buatan ternyta memiliki temperature warna yang berbeda- beda. Satuan hitung pada temperature warna cahaya adalah derajat kelvin (K). macam- macam temperature warna:
Temperature  warna yang ditimbulkan cenderung kekuningan dan kemerahan (warna hangat)
Contoh : lampu jalan, cahaya senja
Temperature  warna yang ditimbulkan cenderung kebiruan dan kehijauan (warna dingin)
Contoh : cahaya matahari siang, cahaya biru langit.
5. Kekuatan
- Hard Light
cara kita menset pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan intensitas antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup tinggi. Karena cahaya yang jatuh menjadi focus pada titik tertentu maka hal ini memberikan dampak pada bagian bayangan akan terlihat sangat jelas. Sehingga akan menimbulkan efek kontras yang sangat tinggi.
- soft light
cara kita menset pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup rendah. Karena perbandingan yang sangat kecil ini cahaya menjadi rata sehingga bayangan akan terlihat halus atau tidak ada sama sekali.
Di dalam kamera sudah terdapat pengaturan yang menyesuaikan temperature cahaya agar sesuai dengan temperature warna alami atau yang kita inginkan yaitu terdapat pada fitur AWB (Auto White Balance). Tetapi kelemahannya terkadang AWB ini dalam penyesuaian terhadap cahaya sekitar tidak akurat  Contoh : Ketika kita motret ketika dijalan fiture akan masih tetap kuning .
Maka dari itu di dalam kamera juga terdapat fiture untuk mengatur temperature cahaya secara manual sesuai dengan warna yang kita inginkan.  Contoh : cahaya kondisi temperature K maka cahaya alami akan cenderung kekuningan maka di dalam kamera akan di setting White Balance(WB) dari  sesuai dengan kebutuhan. Dengan cara ini maka kita akan menemukan White Balance yng sesuai dengan temperature warna pada sesuai tersebut.


Oke sekian. Kalo kurang jelas langsung japri ke kakak-kakak yang paling disukai, jangan malu karena malu bertanya sesat selamanya.
Cari referensi lain untuk memperdalam materi ini, browsing google, wikipedia, youtube dan lain sebagainya. Good luck!


1 komentar:

  1. Wah. Bingkai dh Sampai materi tentang cahaya. mantap lah. Ditunggu materi2 selanjutnya..

    BalasHapus